Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia
Hai semua, haaha sekarang saya akan memberikan artikel tentang penulisan kata dalam bahasa indonesia,hehe kita langsung ke topik saja ok. Berikut penjelasannya
Kaidah penulisan kata yang diatur
dalam buku “Pedoman Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan” berjumlah 22
kaidah. Umumnya kesalahan penulisan kata muncul karena kurangnya pengetahuan
pengguna bahasa mengenai ejaan. Oleh sebab itu, pengguna bahasa harus diberi penjelasan yang memadai mengenai
penulisan bahasa.
A. Penulisan Kata Turunan
Unsur-unsur
berupa Imbuhan {awalan(prefix),
sisipan(infiks), akhiran(sufiks),awalan dan akhiran(konfiks)) ditulis
dengan serangkaian kata dasarnya.
Contoh: dikelola, bergeletar,
penetapan,disebar,sebarkan,disebarkan
B. Penulisan Kata Ulang
Penulisan kata ulang ditulis secara
lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-), dan penggunaan kata ulang dengan
menggunakan “2, dan tanda (“ ) juga sebaiknya
dihindari.
Contoh: anak-anak, gerak-gerik
Terdapat juga bentuk kata ulang yang
merupakan bentuk gabungan kata, dalam hal ini maka kata yang pertama mendapat
pengulangan sedangkan yang kedua tidak mendapat pengulangan.
Contoh: rumah sakit à rumah-rumah sakit
Kereta api
à kereta-kereta api
C. Gabungan Kata
Gabungan kata yang lazim disebut kata
majemuk, termasuk istilah khusus, dan unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya: duta besar, orang tua, kambing hitam
Gabungan kata, termasuk istilah
khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan
tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.
Misalnya: alat pandang-dengar
Buku sejarah-baru
Ibu-Bapak
Gabungan kata yang salah
satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri dan hanya muncul dalam bentuk
kombinasi, penulisannya harus diserangkaikan.
Misalnya : pancasila, manasuka, matahari
D. Kata Ganti ku,kau,mu, dan nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis
serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya: kumiliki, kauambil, bukuku, rumahmu.
Apa yang kumiliki boleh kauambil
E. Kata Depan di,ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis
terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada
dan daripada.
Catatan:
Untuk kata-kata daripada, kepada, serta imbuhan di- yang merujuk kalimat pasif, ditulis serangkai.
Untuk kata-kata daripada, kepada, serta imbuhan di- yang merujuk kalimat pasif, ditulis serangkai.
Misalnya: Dia lebih tua daripada adiknya.
Kami percaya kepadanya.
Awalan
di- membentuk kata kerja yang dapat dipasangkan dan dipertukarkan dengan awalan
me-.
Misalnya : diteliti àmeneliti
Awalan
ke- sering dipakai dengan akhiran –an membentuk kata benda atau kata sifat/keadaan.
Misalnya : ketua àketuaan
Kesatu à
kesatuan
Hal yang harus diperhatikan adalah kata
depan di dan ke tidak dipakai pada:
1.
Di depan kata ganti orang
Contoh : di saya, di teman
2.
Di depan kata keterangan waktu
Contoh
: di bulan puasa atau ke bulan puasa
ok semua cuma segitu saja tentang penulisan kata dalam bahasa indonesia ada beberapa hal yang saya ambil dari blog lain atau buku jadi kalau temukan banyak kesamaan mohon dimengertilah YA-HA
0 komentar:
Posting Komentar