Kamis, 18 September 2014

Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia




Hai semua, haaha sekarang saya akan memberikan artikel tentang penulisan kata dalam bahasa indonesia,hehe kita langsung ke topik saja ok. Berikut penjelasannya
            Kaidah penulisan kata yang diatur dalam buku “Pedoman Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan” berjumlah 22 kaidah. Umumnya kesalahan penulisan kata muncul karena kurangnya pengetahuan pengguna bahasa mengenai ejaan. Oleh sebab itu, pengguna bahasa  harus diberi penjelasan yang memadai mengenai penulisan bahasa.

A.      Penulisan Kata Turunan
Unsur-unsur berupa Imbuhan {awalan(prefix), sisipan(infiks), akhiran(sufiks),awalan dan akhiran(konfiks)) ditulis dengan serangkaian kata dasarnya.
Contoh:  dikelola, bergeletar, penetapan,disebar,sebarkan,disebarkan

B.      Penulisan Kata Ulang
Penulisan kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-), dan penggunaan kata ulang dengan menggunakan “2, dan tanda (“ ) juga sebaiknya  dihindari.
Contoh: anak-anak, gerak-gerik

Terdapat juga bentuk kata ulang yang merupakan bentuk gabungan kata, dalam hal ini maka kata yang pertama mendapat pengulangan sedangkan yang kedua tidak mendapat pengulangan.
Contoh: rumah sakit à rumah-rumah sakit
              Kereta api    à kereta-kereta api



C.      Gabungan Kata
Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, dan unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya: duta besar, orang tua, kambing hitam

           


Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.

Misalnya: alat pandang-dengar
                 Buku sejarah-baru
                 Ibu-Bapak

            Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri dan hanya muncul dalam bentuk kombinasi, penulisannya harus diserangkaikan.

Misalnya : pancasila, manasuka, matahari

D.     Kata Ganti ku,kau,mu, dan nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya: kumiliki, kauambil, bukuku, rumahmu.
                             Apa yang kumiliki boleh kauambil
E.      Kata Depan di,ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada.
Catatan:
Untuk kata-kata daripada, kepada, serta imbuhan di- yang merujuk kalimat pasif, ditulis serangkai.

Misalnya:    Dia lebih tua daripada adiknya.
                       Kami percaya kepadanya.

                Awalan di- membentuk kata kerja yang dapat dipasangkan dan dipertukarkan dengan awalan me-.

Misalnya : diteliti àmeneliti





                Awalan ke- sering dipakai dengan akhiran –an membentuk kata benda atau kata sifat/keadaan.


Misalnya : ketua àketuaan
                     Kesatu à kesatuan

Hal yang harus diperhatikan adalah kata depan di dan ke tidak dipakai pada:
1.       Di depan kata ganti orang
Contoh : di saya, di teman
2.       Di depan kata keterangan waktu
Contoh : di bulan puasa atau ke bulan puasa

ok semua cuma segitu saja tentang penulisan kata dalam bahasa indonesia ada beberapa hal yang saya ambil dari blog lain atau buku jadi kalau temukan banyak kesamaan mohon dimengertilah YA-HA

0 komentar:

Posting Komentar