Rabu, 20 Agustus 2014

Contoh Proposal Penelitian


Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
(VIGNA RADIATA)



Retno Hutami Ningrun
David Reinhart B
DINAS PENDIDIKAN KOTA PAREPARE
SMA Negeri 2 Parepare
2013




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Dalam penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM), air beras, air gula, air sumur dan air garam untuk menyiramnya.


B.  Rumusan masalah.
1.      Adakah perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang diberi air cucian beras 1,2,3 dan air biasa ?
2.      Air apakah yang merupakan jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau?

C.  Hipotesis.
1.    Jenis air mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dimana jenis air yang kurang tepat atau salah dapat menghambat pertumhan tanaman.
2.      Air biasa merupakan yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan air cuciian beras.
D.  Tujuan Penelitian

1.      Jenis air manakah yang baik atau memperlambat pertumbuhan tumbuhan berdasar jenis air yang diujikan.
2.      Mengetahui proses pertumbuhan kacang hijau yang disiramb berbagai jenis air

E.   Manfaat Penelitian

1.      Agar kita dapat mengetahui jenis air yang baik untuk pertumbuhan makanan.
2.      Menambah pengetahuan
3.      Menambah pengalaman





BAB II
Landasan teori
Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

Fungsi air untuk tumbuhan adalah :

a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan  membesar.
b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh  biji.
c)  Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d)  Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.

Air sumur mengandung banyak mineral yang baik untuk tanaman, air sumur juga tidak mengandung antibiotik sehingga tidak membunuh mikroba yang ada pada media tanam, yang bertugas sebagai dekomposer, pengurai, pelarut hara, pemfiksasi, dan mikoriza.

Utamanya H2O, mencapai 99.9 persen massa. Sisanya bisa bermacam-macam, dari asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya yang bisa berasal dari industri atau ledeng berapi. Bisa juga karbon dalam bentuk abu ringan (fly ash) yang berasal dari industri atau ledeng berapi. Bisa juga silica.


BAB III
Rencana penelitian
F.   Perlakuan
1)      Perlakuan I      :  kecambah disiram dengan air cucian beras 1
2)      Perlakuan II    :  kecambah disiram dengan air cucian beras 2
3)      Perlakuan III   :  kecambah disiram dengan air cucian beras 3
4)      Perlakuan IV   :  kecambah disiram dengan air air biasa

G.  Populasi dan sampel
1.      Populasi     :  kacang hijau dengan variasi yang sama
Kacang hijau merupakan tanaman semusim yang berumur pendek (± 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Family : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiate atau Phaseolus radiates
2.      Sampel      :  4 pot diisi dengan 10 sampai 12 kacang hijau dengan variasi                                  sama

3.    Variabel penelitian
1. Variabel bebas      : berbagai jenis air (air cucian beras 1,2,3 dan air biasa)
2. Variabel terikat     : jumlah daun dan tinggi batang
3. Variabe kontrol     : Suhu,cahaya,wadah

4.    Rancangan penelitian
A.     Jenis tumbuhan yang diteliti  : Kacang hijau
B.      Jumlah biji                              : 10 – 12
C.       Lamanya percobaan               : 1 bulan
D.     Alat-alat yang diperlukan       : Media tanah, Kacang hijau dan Gelas aqua bekas
E.      Cara kerja percobaan, termasuk rancangan perlakuan : Eksperimen (memisahkan 4 tempat yang akan ditanami dan akan disiram 4 jenis air yang berbeda) dan Observasi (melakukan pengamatan).

F.     Alat dan Bahan
1. Gelas Aqua
2. Penggaris
3. Tanah
4. Kecambah kacang hijau
5. Kertas
6. Pena
7. Air

G.    Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memilih kacang hijau yang bagus atau tidak berlubang dan  memilih kualitas yang  `    sama
3. Mengambil 4 gelas aqua kemudian masukan tanah kedalamnya
4.Lalu memasukan kecambah biji kacang hijau pada tiap gelas yang masing-masing gelasnya  berisi 10 biji dan memberi memberi penomoran pada gelasnya
5. Setelah kecambah biji kacang hijau ditanam, lalu memberi perlakuan sesuai dengan ketentuan
6. Kemudian mengamati dan mengukur tanaman biji kacang hijau  jika sudah muncul batangnya
7. Mencatat hasil pengukuran pada tabel hasil penelitian.

H.    Teknik Analisis
·         Mencari rata-rata tinggi tanaman
·         Membandingkan antara hasil perlakuan satu dengan yang lainnya
·         Membuat diagram/grafik tentang pertambahan tinggi biji kacang hijau




Daftar Pustaka


0 komentar:

Posting Komentar