Contoh Proposal Penelitian
Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
(VIGNA RADIATA)
Retno
Hutami Ningrun
David
Reinhart B
DINAS PENDIDIKAN KOTA PAREPARE
SMA Negeri 2 Parepare
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kacang
hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman yang relatif
mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan
memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral,
kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan
dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya
tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Salah
satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau
adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang
berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk
meneliti jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Dalam
penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM), air beras, air gula, air
sumur dan air garam untuk menyiramnya.
B.
Rumusan
masalah.
1.
Adakah perbedaan pertumbuhan kacang
hijau yang diberi air cucian beras 1,2,3 dan air biasa ?
2.
Air apakah yang merupakan jenis air
yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau?
C.
Hipotesis.
1. Jenis
air mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dimana jenis air yang kurang tepat atau
salah dapat menghambat pertumhan tanaman.
2.
Air biasa
merupakan yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan air cuciian
beras.
D. Tujuan Penelitian
1.
Jenis
air manakah yang baik atau memperlambat pertumbuhan tumbuhan berdasar jenis air
yang diujikan.
2.
Mengetahui
proses pertumbuhan kacang hijau yang disiramb berbagai jenis air
E.
Manfaat
Penelitian
1.
Agar
kita dapat mengetahui jenis air yang baik untuk pertumbuhan makanan.
2.
Menambah
pengetahuan
3.
Menambah
pengalaman
BAB II
Landasan teori
Air (H2O)
adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat
dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi
air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang
dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya
ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air.
Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio
membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di
dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam
absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya
air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan
proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya
maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi
asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah
menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam
amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan
enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran
sel.
Perubahan pengendalian
ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti
di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau
cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini
diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.
Fungsi air untuk tumbuhan adalah :
a) Memberikan tekanan turgor pada
dinding sel sehingga sel dapat membelah dan membesar.
b) Merangsang terjadinya proses
imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh biji.
c) Sebagai
bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d) Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis
keseluruh bagian tumbuhan.
Bila tanaman
kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak
ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik
untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan
mati.
Air sumur mengandung banyak mineral yang baik untuk
tanaman, air sumur juga tidak mengandung antibiotik sehingga tidak membunuh
mikroba yang ada pada media tanam, yang bertugas sebagai dekomposer, pengurai,
pelarut hara, pemfiksasi, dan mikoriza.
Utamanya H2O,
mencapai 99.9 persen massa. Sisanya bisa bermacam-macam, dari asam sulfat, asam
nitrat, dan senyawa asam lainnya yang bisa berasal dari industri atau ledeng
berapi. Bisa juga karbon dalam bentuk abu ringan (fly ash) yang berasal dari
industri atau ledeng berapi. Bisa juga silica.
BAB III
Rencana penelitian
F.
Perlakuan
1) Perlakuan I : kecambah
disiram dengan air cucian beras 1
2) Perlakuan
II : kecambah disiram dengan air cucian beras 2
3) Perlakuan
III : kecambah disiram dengan air cucian beras 3
4) Perlakuan
IV : kecambah disiram dengan air air biasa
G. Populasi dan sampel
1.
Populasi : kacang
hijau dengan variasi yang sama
Kacang hijau merupakan tanaman semusim yang berumur pendek (± 60 hari).
Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia
tumbuh-tumbuhan tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Divisi :
Spermatophyta
Sub-divisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Family :
Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna
radiate atau Phaseolus radiates
2.
Sampel : 4
pot diisi dengan 10 sampai 12 kacang hijau dengan variasi sama
3. Variabel penelitian
1. Variabel bebas : berbagai jenis air
(air cucian beras 1,2,3 dan air biasa)
2. Variabel terikat : jumlah daun dan tinggi batang
2. Variabel terikat : jumlah daun dan tinggi batang
3. Variabe
kontrol : Suhu,cahaya,wadah
4. Rancangan penelitian
A.
Jenis tumbuhan yang diteliti :
Kacang hijau
B.
Jumlah
biji
: 10 – 12
C.
Lamanya
percobaan
: 1 bulan
D.
Alat-alat yang
diperlukan : Media tanah, Kacang hijau dan
Gelas aqua bekas
E.
Cara kerja percobaan, termasuk
rancangan perlakuan : Eksperimen (memisahkan 4 tempat yang akan ditanami dan
akan disiram 4 jenis air yang berbeda) dan Observasi (melakukan pengamatan).
F. Alat dan Bahan
1. Gelas Aqua
2. Penggaris
3. Tanah
4. Kecambah kacang hijau
5. Kertas
6. Pena
7. Air
G. Cara Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memilih kacang hijau yang bagus
atau tidak berlubang dan memilih kualitas yang ` sama
3. Mengambil 4 gelas aqua kemudian masukan tanah
kedalamnya
4.Lalu memasukan kecambah biji kacang hijau
pada tiap gelas yang masing-masing gelasnya berisi 10 biji dan memberi
memberi penomoran pada gelasnya
5. Setelah kecambah biji kacang hijau
ditanam, lalu memberi perlakuan sesuai dengan ketentuan
6. Kemudian mengamati dan mengukur
tanaman biji kacang hijau jika sudah muncul batangnya
7. Mencatat hasil
pengukuran pada tabel hasil penelitian.
H.
Teknik Analisis
·
Mencari rata-rata tinggi tanaman
·
Membandingkan antara hasil perlakuan
satu dengan yang lainnya
·
Membuat diagram/grafik tentang
pertambahan tinggi biji kacang hijau
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar