Rabu, 20 Agustus 2014

Karya Tulis Singkat



Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
  • Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
  • Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
  • Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
  • Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
  • Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Ciri Globalisasi
Berikut ini merupakan hal-hal yang membuat globalisasi semakin berkembang
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Dampak Globalisasi Secara Umum


Dampak positif globalisasi antara lain:
1.    Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2.    Mudah melakukan komunikasi
3.    Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4.    Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5.    Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6.    Mudah memenuhi kebutuhan
7.    Membuat sikap terbuka, berpikiran luas


Dampak negatif globalisasi antara lain:
1.          Informasi yang tidak tersaring
2.          Perilaku konsumtif
3.          Ketergantungan dengan teknologi
4.          Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.          Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara









Dampak Globalisasi di bidang pendidikan
B.     Dampak Positif

1.       Pendidikan semakin berkembang melalui berbagai sarana dan prasarana selaku media yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Contohnya: internet. Sekolah-sekolah pada era globalisasi seperti sekarang ini, telah menggunakan fasilitas internet sebagai media belajar siswa. Hal tersebut menandakan adanya kemajuan teknologi yang mempengaruhi kemajuan di bidang pendidikan. Karena baik siswa maupun tenaga pendidik mampu mengakses ilmu dari berbagai sumber yang dapat menunjang bahan ajar untuk para siswa. Sehingga ilmu yang diperoleh dapat berkembang dan menghasilkan cikal bakal generasi muda Indonesia yang lebih unggul dan berkompeten.

2.       Mengembangkan pola pikir siswa dan tenaga pendidik secara progresif.
Contohnya: Siswa dapat mengembangkan nalar berpikir secara ilmiah seperti menyusun karya-karya ilmiah yang digunakan untuk kemaslahatan umat.

3.       Mampu menciptakan karya-karya inovatif yang bersumber dari pemikiran-pemikiran siswa melalui media yang ada serta dibantu oleh tenaga pendidik.

4.       Meningkatkan kualitas tenaga pendidik sehingga pendidikan juga semakin berkembang pesat.

C.    Dampak Negaif

1.       Menurunkan kualitas moral siswa. Karena melalui media internet, setiap siswa dapat mengakses segala informasi tanpa batas. Sehingga ada kemungkinan siswa terpengaruh akan situs-situs yang kurang baik dan dapat mempengaruhi pola pikir siswa serta tingkah laku siswa.

2.       Mengurangi minat baca siswa. Karena adanya media internet, siswa cenderung malas membaca buku-buku ataupun literatur yang ada. Sehingga, siswa cenderung memiliki pemikiran yang sempit.

3.       Menimbulkan kesenjangan social, karena adanya globalisasi yang tidak merata, masih ada daerah-daerah yang jauh dari kemajuan jaman. Hal tersebut mengakibatkan kesenjangan sosial dengan daerah-daerah yang cenderung lebih maju.



saya sekian dari saya YA-HA





0 komentar:

Posting Komentar