Curhat 4 {Romance}
Hari ini adalah hari yang menyebalkan bagi saya,kenapa? tentu saja karena kekasihku membuatku marah hari ini, bukan secara langsung tetapi secara tidak langsung. Sejujurnya saya dan kekasihku saat ini saat ini sangat dekat tinggalnya, bukan hanya itu kami juga berada di kampus yang sama bahkan di jurusan yang sama, meski di prodi yang berbeda. Tapi, mengapa? meski kami sangat dekat saya selalu saja merasa bahwa kami sangat jauh. Kami jarang ketemu bahkan jika kami ketemu, itupun hanya bertemu sesaat karena saya menjemputnya atu karena kami berpasan di kampus.
Yang membuatku marah adalah karena dia selalu pergi bersama teman-temannya. Baik itu jalan-jalan atapun acara tertentu, bahakan kadang kala temannya datang ke rumahnya untuk mengerjakan tugas bersama, teman yang kumaksud adalah teman cowoknya karena memang di kelasnya hanya ada 4 mahasiswi. Masalahnya dalah karena dia lebih banayk menghabiskan waktu bersama dengan temannya daripada bersama saya kekasihnya sendiri. Itulah hal yang membuat saya marah dan kesal.
Memang rasa kesalku ini karena masalah itu, tapi ada juga hal lainnya yang tidak bisa kukatakan. Hari ini aku mengungkap perasaan kesalku kepada kekasihku dan menceritakan semua masalah yang menyebabkannya. Dia hanya terdiam saja dan sesekalai mengatakan bahwa dia yang salah, tetapi sebenarnya yang salah bukan dia tapi saya, karena yang terlalu sensitif terhadapnya. Wajar saja bukan, karena saya sayagn kepadanya, dan juga harusnya saya membiasakannya karena di teknik memang kebanyakan mahasiswa cowok/pria.
Sesaat itu sebearnya sampai akhir pembicaraan yang sangat singkat, saya sebanrnya masih marah. Tapi, karena saya merasa tidak mau marah sehingga nantinya menyebabkan kekhawatiran padanya, jadi saya berpura-pura bahwa sifat marah saya hanya lelucon dan akting. Lucunya dia percaya bahwa sifat marah saya adalah akting, saya ikuti aja deh maunya supaya dia lebih senang. Meski sebenarnya, saya masih marah terhadap masalah itu, tapi ya sudahlah.
Saya berusaha menimbun perasaan saya saja sendiri, lagipula kekasihku itu sebenarnya sayang padaku, akunya saja yang terlalu sayang sehingga sensitif.
Saya kira sekian curhatan dari saya saat ini. Tunggu postingan saya selanjutnya ya. YA-HA
Yang membuatku marah adalah karena dia selalu pergi bersama teman-temannya. Baik itu jalan-jalan atapun acara tertentu, bahakan kadang kala temannya datang ke rumahnya untuk mengerjakan tugas bersama, teman yang kumaksud adalah teman cowoknya karena memang di kelasnya hanya ada 4 mahasiswi. Masalahnya dalah karena dia lebih banayk menghabiskan waktu bersama dengan temannya daripada bersama saya kekasihnya sendiri. Itulah hal yang membuat saya marah dan kesal.
Memang rasa kesalku ini karena masalah itu, tapi ada juga hal lainnya yang tidak bisa kukatakan. Hari ini aku mengungkap perasaan kesalku kepada kekasihku dan menceritakan semua masalah yang menyebabkannya. Dia hanya terdiam saja dan sesekalai mengatakan bahwa dia yang salah, tetapi sebenarnya yang salah bukan dia tapi saya, karena yang terlalu sensitif terhadapnya. Wajar saja bukan, karena saya sayagn kepadanya, dan juga harusnya saya membiasakannya karena di teknik memang kebanyakan mahasiswa cowok/pria.
Sesaat itu sebearnya sampai akhir pembicaraan yang sangat singkat, saya sebanrnya masih marah. Tapi, karena saya merasa tidak mau marah sehingga nantinya menyebabkan kekhawatiran padanya, jadi saya berpura-pura bahwa sifat marah saya hanya lelucon dan akting. Lucunya dia percaya bahwa sifat marah saya adalah akting, saya ikuti aja deh maunya supaya dia lebih senang. Meski sebenarnya, saya masih marah terhadap masalah itu, tapi ya sudahlah.
Saya berusaha menimbun perasaan saya saja sendiri, lagipula kekasihku itu sebenarnya sayang padaku, akunya saja yang terlalu sayang sehingga sensitif.
Saya kira sekian curhatan dari saya saat ini. Tunggu postingan saya selanjutnya ya. YA-HA
0 komentar:
Posting Komentar