Rabu, 20 Agustus 2014

Contoh Review Film








Judul       : Warm Bodies
Genre      : Horor, Drama
Player     : Nicholas Hoult, Teresa Palmer
Director of a stage production : Jonathan Levine
Author    : Isaac Marion
Duration : 1:37:45
Production : Summit Entertaiment, a Lionsgate  
                                                                                             Company.

            Usually in zombies movies, zombie kill peoples and eat them. The movie only show about what the survivor do to survive. But here is different , the story of this movie is about a zombie named R that live inside a plane in the airport that full by zombies. One day when R and the other zombies hunting to eat peoples who survive (still alive), R save a girl name Julie and hide that girl in his place, of course without the other zombies know.
            I likes zombie movies it fun especially when hunting the survivor and eat them. This movie have something that other zombie movies not have, that is this movies is more show about the zombies live. Also fantasy author always make me believe that love have a incredible power, it proved by R because of love change into a human.

Contoh Proposal Penelitian


Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
(VIGNA RADIATA)



Retno Hutami Ningrun
David Reinhart B
DINAS PENDIDIKAN KOTA PAREPARE
SMA Negeri 2 Parepare
2013




BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar belakang
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah termasuk tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal seperti air dan mineral, kelembaban, suhu serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh dengan baik.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah air. Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena di dalam hidupnya tak mungkin tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang hijau adalah air. Pemberian jenis air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti jenis air yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman kacang hijau.
Dalam penelitian ini kami menggunakan air ledeng (PAM), air beras, air gula, air sumur dan air garam untuk menyiramnya.


B.  Rumusan masalah.
1.      Adakah perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang diberi air cucian beras 1,2,3 dan air biasa ?
2.      Air apakah yang merupakan jenis air yang paling baik dalam pertumbuhan kacang hijau?

C.  Hipotesis.
1.    Jenis air mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dimana jenis air yang kurang tepat atau salah dapat menghambat pertumhan tanaman.
2.      Air biasa merupakan yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan air cuciian beras.
D.  Tujuan Penelitian

1.      Jenis air manakah yang baik atau memperlambat pertumbuhan tumbuhan berdasar jenis air yang diujikan.
2.      Mengetahui proses pertumbuhan kacang hijau yang disiramb berbagai jenis air

E.   Manfaat Penelitian

1.      Agar kita dapat mengetahui jenis air yang baik untuk pertumbuhan makanan.
2.      Menambah pengetahuan
3.      Menambah pengalaman





BAB II
Landasan teori
Air (H2O) adalah cairan jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang terdapat dan diperlukan dalam kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan,yang secara kimiawi air terbentuk dari Hidrogen dan Oksigen. Air merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat perkecambahan dan menghentikan masa dormansi biji. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang terjadi adalah membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar) dan biji melunak. Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormon perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain itu masuknya air pada biji juga menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam – asam amino. Senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolisme dan dipecah menjadi energi dan senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh Asam – asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim – enzim baru. Asam – asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.

Fungsi air untuk tumbuhan adalah :

a) Memberikan tekanan turgor pada dinding sel sehingga sel dapat membelah dan  membesar.
b) Merangsang terjadinya proses imbibisi, yaitu proses penyerapan air oleh  biji.
c)  Sebagai bahan baku fotosintesis sehingga tanaman memproduksi glukosa.
d)  Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan.

Bila tanaman kekurangan air, maka tanaman akan kering dan kekurangan nutrisi karena tidak ada yang mengangkut nutrisi itu. Tetapi jika kelebihan air juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan akan mati.

Air sumur mengandung banyak mineral yang baik untuk tanaman, air sumur juga tidak mengandung antibiotik sehingga tidak membunuh mikroba yang ada pada media tanam, yang bertugas sebagai dekomposer, pengurai, pelarut hara, pemfiksasi, dan mikoriza.

Utamanya H2O, mencapai 99.9 persen massa. Sisanya bisa bermacam-macam, dari asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya yang bisa berasal dari industri atau ledeng berapi. Bisa juga karbon dalam bentuk abu ringan (fly ash) yang berasal dari industri atau ledeng berapi. Bisa juga silica.


Karya Tulis Singkat



Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya.
Jan Aart Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
  • Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
  • Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
  • Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
  • Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
  • Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
Ciri Globalisasi
Berikut ini merupakan hal-hal yang membuat globalisasi semakin berkembang
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

Contoh Praktikum Kimia

A.  TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan Praktikum ini adalah untuk memahami bagaimana suatu bahan buatan dan alami yang dapat digunakan sebagai indikator pada suatu larutan, sehingga berdasarkan praktikum, akan diketahui apakah suatu larutan merupakan larutan asam atau basa.

B.  TEORI
Untuk mengetahui apakah suatu larutan merupakan asam atau basa, maka dapat digunakan indikator asam basa. Indikator adalah senyawa organik untuk mengetahui hasil akhir titrasi asam basa, serta suatu senyawa pada kisaran pH tertentu dapat memberikan warna dan skala yang berbeda.
Indikator asam basa, terbagi menjadi 2, yaitu Indikator Buatan dan Alami. Indikator buatan adalah indikator yang telah diproduksi di pabrik-pabrik bahan kimia. Untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa suatu larutan, biasanya digunakan kertas lakmus merah dan biru. Indikator buatan lainnya, yaitu indikator universal, phenolptalien (PP), brom timol biru (BTB), metil merah (MM), dan metil jingga (MJ).
Warna indikator berubah secara gradual. Indikator lakmus berwarna merah dalam larutan yang memiliki  pH sampai dengan 5,5 dan berwarna biru dalam larutan yang memiliki pH lebih dari 8, sedangkan dalam larutan yang pH-nya antara 5,5-8, warna lakmus adalah kombinasi dari kedua warna tersebut, yaitu berubah dari merah menjadi ungu kemudian menjadi biru. Batas-batas pH ketika indikator mengalami perubahan warna, dapat diketahui berdasarkan dengan trayek perubahan warna indikator yang dapat memperkirakan harga pH suatu larutan.
Sedangkan indikator alami berasal dari bahan organik. Indikator alami hanya bias menunjukkan apakah larutan tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak menunjukkan nilai pH-nya. Perubahan warna indikator alami tergantung pada warna jenis tanaman yang digunakan. Misalnya kunyit, ekstrak mahkota bunga kembang sepatu, mawar, kamboja dan terkini.
   
C.  ALAT DAN BAHAN
ALAT             :
1.      Lumpang
2.      Mortil
3.      Pipet tetes
4.      Plat tetes
5.      Gelas kimia
6.      Potongan kertas lakmus biru dan merah
7.      Tissue
BAHAN         :


1.      Larutan NaOH
2.      Larutan air garam
3.      Larutan NH4OH
4.      Air ledeng
5.      Air suling
6.      Air jeruk
7.      Air sabun
8.      Air detergen
9.      Mahkota bunga terkini
10.  Mahkota bunga kamboja



D.  CARA KERJA
1.       Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Mengambil tiap larutan dan air yang ada di gelas kimia dengan menggunakan pipet tetes, dan diteteskan ke plat tetes. Berhati-hatilah dalam meneteskan tiap larutan, agar tidak terkontaminasi dengan larutan yang lain.
3.      Masukkan potongan kertas lakmus biru dan merah ke tiap-tiap larutan.
4.      Amati dan catatlah perubahan warna yang terjadi pada tiap-tiap kertas lakmus biru maupun biru.
5.      Setelah menguji tiap larutan dengan menggunakan kertas lakmus, ujilah keasaman dan basa suatu larutan dengan menggunakan extrak mahkota bunga terkini dan kamboja yang telah ditumbuk halus dan ditetesi air.

E.  HASIL PENGAMATAN
Indikator Buatan (menggunakan kertas lakmus merah dan biru)
LARUTAN
PERUBAHAN WARNA
ASAM/BASA/NETRAL
BIRU
MERAH
Air Ledeng
Biru
Biru
Basa (seharusnya netral)
Air Suling
Biru
Biru
Basa (seharusnya netral)
Air Jeruk
Merah
Merah
Asam
Larutan NaOH
Biru
Biru
Basa
Larutan Air Garam
Biru
Merah
Netral
Larutan NH4OH
Biru
Biru
Basa
Air Sabun
Merah
Merah
Asam
Air Detergen
Biru
Biru
Basa

Indikator Alami (menggunakan mahkota bunga Kamboja dan Terkini)
LARUTAN
KAMBOJA
TERKINI
Air Suling
Merah
Hijau
Air Jeruk
Merah Cerah
Kejinggaan
Larutan NaOH
Hijau Tua
Kuning Kehijauan

F.   KESIMPULAN
Indikator Buatan
·      Lakmus merah akan tetap berwana merah apabila berada pada larutan yang bersifat asam dan netral, dan akan berubah menjadi berwarna biru apabila bercampur dengan larutan basa. Sedangkan, lakmus biru akan tetap menjadi biru apabila berada pada larutan yang bersifat basa dan netral, dan akan menjadi merah apabila bercampur dengan larutan asam.
·      Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa, air ledeng, air suling, NaOH, NH4OH, dan air detergen merupakan zat yang bersifat basa. Air jeruk dan air sabun merupakan zat yang bersifat asam. Sedangkan, air garam bersifat netral karena tidak terjadi perubahan warna pada kertas lakmus.

Indikator Alami
·      Bahan alami yang tersedia dapat digunakan sebagai indikator asam basa karena keduanya memiliki perubahan warna, yaitu ekstrak mahkota bunga kamboja dan terkini.
·      Indikator alami yang dicampur dengan larutan basa akan berubah warna menjadi kehijauan, hal ini terjadi pada larutan NaOH
·      Indikator  alami yang dicampur dengan larutan asam akan berubah warna menjadi warna yang lebih cerah daripada warna aslinya, terjadi pada air jeruk.
·      Indikator alami yang dicampur dengan larutan garam(netral) tidak mengalami perubahan warna.
·      Indikator alami hanya bisa mengidentifikasi sifat asam atau basa suatu larutan, namun tidak mampu untuk menampilkan nilai pH secara tepat.
Keseluruhan
·      Berdasarkan seluruh hasil praktikum dapat diketahui bahwa ternyata air ledeng yang sering digunakan oleh siswa Akselerasi bersifat basa, padahal seharusnya air tesebut bersifat netral.
·      Pada penggunaan indikator buatan, air suling ternyata bersifat basa, sedangkan pada penggunaan indikator alami, air suling terbut bersifat netral. Kemungkinan besar terjadi kesalahan pada saat penggunaan indikator buatan, karena tim bekerja dengan kurang sabar dan hati-hati sehingga memungkinkan terjadi pencampuran aor suling tersebut dengan larutan lain.

G. SARAN
Berdasarkan pengalaman ketika melakukan kegiatan praktikum ini, maka kami menyampaikan beberapa saran, yaitu, sampel larutan dapat beraneka ragam atau lebih banyak, sehingga kami dapat mengetahui lebih banyak lagi contoh dari larutan asam dan basa disekeliling kita. Selain itu, in dikator alami juga sebaiknya diperbanyak, tak hanya menggunakan dua macam bahan saja.
Sedangkan, untuk menghindari hasil praktikum yang mengalami kesalahan, maka sebaiknya para siswa sabar, tekun, teliti dan berhati-hati dalam melakukan praktikum, sehingga hasil praktikum dapat sesuai dengan hasil sebenarnya dan tidak lagi terjadi kesalahan.



























DOKUMENTASI













Mahkota Bunga Terkini
 


Ekstrak Bunga Terkini
 














Hasil Percobaan Menggunakan Indikator Buatan
 
 



                                                                 





Hasil Percobaan Menggunakan Indikator Alami
 


Anggota Kelompok III
 























DAFTAR PUSTAKA
Waldjinah, Anis & Erna Tri, 2012; Kimia, Cetakan pertama, Jakarta : Intan Pariwara
Antonius, 2012, Indikator Asam Basa, http://www.slideshare.net/RennJr/laporan-praktikum-kimia-indikator-asam-basa Diakses pada tanggal 16 Agustus 2013
Ilma, 2013, Percobaan Kimia Asam dan Basa, http://ilmakribooo.wordpress. com/2013/02/27/laporan-percobaan-kimia-asam-dan-basa/ Diakses pada tanggal 16 Agustus 2013
Prayoga, 2012, Laporan Praktikum Menentukan Trayek Ph Larutan Asam Basa  Dengan Indikator Alam, http://kurosagas.blogspot.com/2012/05/laporan-praktikum-menentukan-trayek-ph.html Diakses pada tanggal 18 Agustus 2013
Edsatria, 2013, Laporan praktikum Kimia Asam-Basa, http://edsatrha. blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-kimia-asam-basa.html Diakses pada tanggal 18 Agustus 2013


YA-HA